Pages

Kamis, 04 Juni 2015

Menulis, Kenapa Nggak?


          Sejak 4 hari yang lalu, Nulisbuku Community  tengah mengumandangkan budaya menulis harian. Luar biasa program ini. Baru 4 hari sudah ratusan orang yang join. Menulis adalah proses penggalian konsep kreatif ide-ide. Ini adalah kegiatan yang mencerdaskan. Saya sendiri, walaupun bukan profesional di bidang kepenulisan, paling tidak saya mencoba untuk terus berproses kreatif melalui kegiatan ini. Tidak ada yang mau cepat tua khan? Dan menurut hemat saya, menulis sangatlah efektif menunda penuaan he he. 
          J.D. Salinger, seorang penulis klasik pernah berkata begini, "What really knocks me out is a book that, when you're all done reading it, you wish the author that wrote it was a terrific friend of yours and you could call him up on the phone whenever you felt like it. That doesn't happen much, though.” 
See? Membaca sebuah karya buku itu, seperti kita mendapat teman baru penulis yang telah mencurahkan hidup dan karyanya untuk kita. Karya itu dipersembahkannya untuk kita. Dan tentu saja, we should appreciate that.
          Mark Twain juga pernah berpesan, “Substitute 'damn' every time you're inclined to write 'very;' your editor will delete it and the writing will be just as it should be.” Ini berarti, bagaimanapun hasilnya nanti, jangan takut menulis. Karena tidak ada yang lebih berharga dalam sebuah tulisan daripada keaslian tulisan itu sendiri. Respect the authenticity. Karena dari situlah orang akan mengenal anda.
          Saya juga masih ingat quote dari novelis wanita berkebangsaan Inggris, sayang saya lupa namanya. “And by the way, everything in life is writable about if you have the outgoing guts to do it, and the imagination to improvise. The worst enemy to creativity is self-doubt.” Intinya, semua hal di dunia ini bisa ditulis. Tinggal kita punya cukup nyali atau tidak, dan sedalam apakah tingkat imajinasi kita. Yang jelas musuh terbesar kita adalah keragu-raguan.

        So guys, saya saja berani menulis, bagaimana dengan anda?


2 komentar:

Nango Nango mengatakan...

Setujuuu... Jangan takut menulis! Saya sebenarnya termasuk orang yang gak PD untuk menulis, tapi akan terus berusaha menulis.. :D suka sama kalimat ini -> menulis sangatlah efektif menunda penuaan... hehehe...

OK mengatakan...

Thank you jeng, menulis itu seyogyanya memang perlu dijadikan semacam lelaku. Makasih ya udah mampir. Semoga lancar puasanya y jeng. C u ...